BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Thursday, January 6, 2011

bahaya aktivasi otak tengah

Sekarang ini fenomena mengenai otak tengah sangat booming dibicarakan. Diberitakan bahwa seorang anak dapat membaca dengan mata tertutup, mewarnai dengan mata tertutup, bahkan dapat berkendara.

Maraknya aktivasi otak tengah yang sering dianggap membuat anak menjadi lebih cerdas, bahkan brilian, ternyata tidak pernah ada dan dibahas di dunia medis kedokteran.

Dwi Putro Widodo, Konsultan Ahli Saraf Anak RSCM Jakarta, mengatakan aktivasi otak tengah sehingga anak bisa berjalan melintasi tali, bahkan melempar pisau dengan mata tertutup, tidak pernah ada penelitiannya dan dikembangkan di dunia kedokteran.

"Otak tengah atau disebut mid brain itu letaknya di pangkal batang otak dan fungsinya mengatur gerak bola mata, bukan membuat anak cerdas seketika," ujarnya di RSCM, hari ini.

Dia menjelaskan hal yang disebut aktivasi dan marak di masyarakat saat ini adalah proses belajar dengan terus mengulang-ulang kemampuan motorik tertentu. Paling ekstrim dari apa yang diklaim sebagai aktivasi otak tengah saat ini adalah melempar pisau ke arah buah apel yang ada di kepala. Hal tersebut merupakan hasil belajar.
Sampai hari ini belum ada satupun publikasi ilmiah yang menyatakan bahwa otak tengah dapat diaktifkan untuk meningkatkan kecerdasan manusia, apalagi meng-upgrade nya menjadi jenius.


Induksi lateralisasi aktifitas otak tengah menurut sebuah tulisan ilmiah tahun 2005 malahan dapat mengakibatkan mental stress (tekanan mental) dan berbagai stres lain yang akan memicu gangguan irama jantung dan kematian mendadak (sudden death).

Perdebatan mengenai otak tengah mengenai perlu tidaknya otak tengah tersebut diaktifkan terus terjadi. Masyarakat makin memahami pentingnya menyeimbangkan kedua belahan otak kanan dan kiri, karena masing-masing belahan tersebut memiliki beragam fungsi yang saling mengisi dalam perjalanan panjang kehidupan seorang manusia.

Ironisnya seolah belum puas dengan kekayaan kedua belahan otak kita,
sekelompok ilmuwan mulai mengotak-atik dan mencari bagian lain, yang
dinamakan otak tengah. Mereka mencari tahu apakah dengan mengaktivasi otak tengah kecerdasan seseorang akan makin bertambah, atau mengubah mereka menjadi jenius, serta memiliki berbagai kecerdasan lain yang supra-natural. Di kalangan medis otak tengah ini dikenal sebagai bagian dari otak manusia yang memiliki fungsi sangat vital, misalnya sebagai pusat pengendali jantung, pembuluh darah, pernafasan, refleks-refleks, dan masih banyak
lagi. Berbagai tulisan ilmiah mengenai otak tengah ini bisa kita baca dalam
berbagai tulisan sepuluh tahun terakhir.

Dahulu orang berpikir bahwa kecerdasan identik dengan IQ, meskipun mereka
mengetahui dalam test IQ yang diukur hanyalah kecerdasan seseorang di bidang matematika, linguistik dan sedikit visuo-spatial.


Saat ini wawasan kita mulai terbuka, melalui hasil penelitian Prof Gardner
di tahun 1980an diketahui bahwa ada delapan jenis kecerdasan yang berbeda
yang bisa dimiliki oleh masing-masing kita dalam porsi yang berbeda.
Masing-masing kecerdasan tersebut menempati area yang berbeda di sisi kiri
dan kanan otak kita. Kecerdasan yang bervariasi ini disebut Kecerdasan
Multipel (Multiple Intelligence). Yang terjadi pada anak-anak tersebut sebenarnya bukan JENIUS (memiliki IQ yang sangat tinggi atau di atas 140), melainkan latihan untuk suatu kewaspadaan (AWARENESS) terhadap apapun yang ada di sekeliling mereka.
Kondisi semacam ini perlu kita cermati lebih baik, mengingat kondisi awareness yang berlebihan akan membuat seseorang mengalami berbagai gangguan jiwa, dari gejala yang ringan berupa Gangguan Cemas Menyeluruh, sampai tipe berat berupa Gangguan Paranoid.

keuntungan aktivasi otak tengah

Dengan aktifasi otak tengah, terbukalah jembatan penghubung kedua buah otak anak, yaitu kiri dan kanan. Sekarang anak dengan otak tengah yang dominan akan mampu mengontrol baik otak kiri maupun otak kanannya sekaligus. Untuk menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri agar berfungsi secara normal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadan semula.

Manfaat dari aktivasi otak tengah adalah ketika otak tengah diaktifkan anak anda akan memiliki akses yang sangat mudah baik otak kiri maupun otak kanan, dengan akses mudah ini mereka akan belajar membaca, dan menghafalkan benda-benda dalam kecepatan yang lebih cepat.

Dengan demikian, akan meningkatkan minat, keyakinan dan konsentrasi, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kreatifitas, sehingga akan lebih cedik dan berbakat. Selain itu hormon akan seimbang membentuk karakter sehat cerdas dan mandiri, keadan emosi lebih terkendali, serta mudah meraih prestasi.

Anak-anak yang teraktifasi otak tengahnya akan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas secara intelegensia, sekaligus kaya akan hati yang penuh kasih sayang yang dengan latihan yang konstan anak-anak cerdas tersebut akan mampu mempertajam intuisi mereka seperti:

Meningkatkan Kemampuan Untuk Mengasihi Orang Lain

Otak tengah yang telah teraktivasi dapat membuat keseimbangan hormon dalam tubuh seseorang menjadi lebih baik. Salah satu fungsi otak tengah adalah mengatur hormon, di mana area yang mendapat pengaruh cukup besar adalah emosi. Seseorang yang otak tengahmya telah diaktifkan mempunyai keseimbangan emosi yang sangat baik dan mampu mengontrol emosinya dengan lebih baik.

Meningkatkan Daya Ingat

Meningkatnya daya ingat dapat membuat seseorang mampu belajar banyak dalam tempo yang lebih singkat. Jika dia belajar dengan waktu yang sama dengan orang lain, dia akan mendapat lebih banyak. Peningkatan daya ingat ini berhubungan langsung dengan semakin meluasnya jaringan pada sel otak seseorang.

Meningkatkan Kemampuan Inovasi dan Kreativitas

Inovatif adalah mampu menemukan dan menciptakan hal-hal baru. Kemampuan inovasi dan kreatifitas yang tinggi dapat dipergunakan untuk menghasilkan produk/sesuatu yang baru dan juga dapat dipergunakan untuk mencari alternatif pemecahan masalah yang baru.

Meningkatkan Konsentrasi

Meningkatnya konsentrasi dapat meningkatkan daya tangkap seseorang. Setelah otak tengahnya teraktivasi, seseorang bisa menangkap hal-hal yang rumit dengan lebih baik dan lebih mudah mengerti atau memahami sesuatu.

Meningkatkan Kemampuan Fisik dalam Berolahraga

Otak tengah adalah bagian otak yang mengatur gerakan tubuh. Banyak anak merasakan peningkatan dalam pengontrolan gerakan tubuh setelah otak tengah mereka diaktivasi, terutama ketika berolahraga yang membutuhkan ketelitian tinggi. Manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh mereka yang senang berolahrega tetapi juga oleh mereka yang senang dengan tarian dan gerakan tubuh lainnya. Gerakan yang banyak membutuhkan koordinasi mata dengan bagian tubuh yang lain akan banyak sekali ditingkatkan dengan aktifnya otak tengah.

Meningkatkan Keseimbangan Otak Kanan dan Otak Kiri

Keuntungan yang paling terasa pada anak-anak yang telah diaktivasi otak tengahnya adalah otak kanan dan otak kiri yang semakin seimbang. Keseimbangan ini akan membuat anak tersebut lebih mudah berhubungan dengan orang lain.

Meningkatkan Keseimbangan Hormon

Banyak sekali bagian dari tubuh kita yang diatur oleh hormon. Setiap hormon mempunyai fungsi yang berbeda. Otak tengah yang telah aktif membuat hormon-hormon ini menjadi seimbangdan berfungsi dengan harmonis dan hal ini membuat seseorang bisa menjadi lebih sehat dengan otak tengah yang aktif.

Meningakatkan Daya Intuisi

Intuisi adalah kemampuan untuk mendapatkan pengetahuan tanpa masukan atau tanpa menggunakan alasan apapun. Jika kita mendapatkan intuisi kita tidak tahu dari mana asalnya. Otak kanan seringkali dianggap sebagai bagian otak yang bertanggung jawab atas intuisi yang muncul di kepala kita. Otak tengah dapat menggabungkan kemampuan logis otak kiri dan kemampuan intuisi otak kanan menjadi suatu intuisi yang sangat tepat. Seorang anak yang telah diaktifkan otak tengahnya akan mempunyai kemampuan intuisi yang lebih baik. Dengan latihan yang cukup lama dan intensitas yang cukup, ia dapat memprediksi.

Manfaat Secara Umum

Setelah otak tengah teraktivasi, masalah mental dapat diminimalisasikan. Oleh sebab itu, seorang anak yang hiperaktif dapat duduk dengan tenang, anak yang terlalu diam menjadi lebih aktif karena anak-anak tersebut telah memiliki otak tengah yang dominan. Hanya orang-orang yang dominan otak tengahnya yang dapat mengontrol otak kanan dan otak kiri sekaligus.

Umumnya masyarakat Indonesia didominasi oleh otak kiri. Penuh perhitungan, iri hati atau penuh kebencian biasanya muncul dari otak kiri. Jika otak kanan menjadi dominan kita akan penuh rasa kasih dan mengandalkan perasaan. Tentu saja menjadi keinginan kita semua untuk melihat masyarakat yang pandai sekaligus ramah tamah. Hal ini dimungkinkan dengan adanya dominasi otak tengah yang memungkinkan kedua otak berfungsi dengan baik dan benar.


Makalah Pengukuran test intelegensi mealui media internet

Pengukuran Intelegensi Melalui Media Internet

Psikologi dan Teknologi Internet

Indria Hapsari (12509961)


Kata Pengantar

Puji syukur bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga dapat diselesaikannya makalah dengan judul “Test Intelegensi Melalui Media Internet” ini.

Perkembangan jaman yang semakin modern ini telah memberikan berbagai kemudahan, diantara kemudahan itu salah satunya adalah dalam bdang psikologi yakni dengan adanya test psikolog dengan menggunakan media internet.

Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka penulis dengan senang hati menerima kritikan serta saran dari berbagai pihak.

Daftar Isi

Kata pengantar ...........................................................................................................2

Daftar isi .....................................................................................................................3

Bab I ...........................................................................................................................4

Latar belakang ...........................................................................................................4

Tujuan ........................................................................................................................4

Bab II .........................................................................................................................5

Internet ......................................................................................................................5

Intelegensi .................................................................................................................6

Pengukuran Intelegensi ............................................................................................7

Bab III ......................................................................................................................11

Kesimpulan ..............................................................................................................11

Daftar pustaka .........................................................................................................12

Bab. I

Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

Pergeseran Pola Hidup Manusia. Don Tappscott (1996) dalam buku yang sangat laris dengan judul Digital economy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence menggambarkan bagaimana dampak teknologi internet pada kehidupan manusia. Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung pada komputer. Hal-hal berikut menggambarkan besarnya keterlibatan teknologi informasi dalam kehidupan manusia.

Tersedianya fasilitas intranet dan internet memungkinkan orang bekerja dari mana saja. Orang bisa berhubungan dengan kantornya dari rumah, dari pesawat, dan dari kamar hotel. Pekerjaan dapat dilakukan dari jarak jauh. Hal ini juga terjadi dalam bidang psikologi, test integensi kini bisa dilakukan dengan menggunakan media internet.

I.2. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan penggambaran mengenai perkembangan dan kemajuan media internet sehingga pada saat ini test intelegensi pun dapat digunakan dengan menggunakan media internet. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi nilai untuk tugas Psikologi dan Teknologi internet yang berbasis softskill.

Bab II

Pembahasan

II.1. Internet

Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'interconnected-networking') ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Rangkaian pusat yang membentuk Internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET, yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa-pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).

Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal hari ini.
Pada sekitar 1990-an, Internet telah berkembang dan menyambungkan kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.

Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.

Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, perkongsian file (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui internet dimungkinkan untuk berkonikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.

Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem Tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim.

Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan psikologi. Banyak soft copy buku-buku psikologi yang dapat di download dengan gratis. Selain itu juga sekarang ini test intelegensi dapat dilakukan dengan melalui media internet, dan gratis. Tidak membutuhkan waktu dan banyak biaya.

II.2. Intelegensi

Intelegensi atau kecerdasan diartikan dalam berbagai dimensi oleh para ahli. Donald Stener, seorang Psikolog menyebut intelegensi sebagai suatu kemampuan untuk menerapkan pegetahuan yang sudah ada untuk memecahkan berbagai masalah. Tingkat intelegensi dapat diukur dengan kecepatan memecahkan masalah-masalah tersebut.

Intelegensi secara umum dapat juga diartikan sebagai suatu tingkat kemampuan dan kecepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan tertentu. Kemampuan dan kecepatan kerja otak ini disebut juga dengan efektifitas kerja otak.

Sedangkan menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.

II.3. Pengukuran Intelegensi

Pada tahun 1904, Alfred Binet dan Theodor Simon, 2 orang psikolog asal Perancis merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan kelas-kelas khusus (anak-anak yang kurang pandai). Alat tes itu dinamakan Tes Binet-Simon. Tes ini kemudian direvisi pada tahun 1911.

Tahun 1916, Lewis Terman, seorang psikolog dari Amerika mengadakan banyak perbaikan dari tes Binet-Simon. Sumbangan utamanya adalah menetapkan indeks numerik yang menyatakan kecerdasan sebagai rasio (perbandingan) antara mental age dan chronological age. Hasil perbaikan ini disebut Tes Stanford_Binet. Indeks seperti ini sebetulnya telah diperkenalkan oleh seorang psikolog Jerman yang bernama William Stern, yang kemudian dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Tes Stanford-Binet ini banyak digunakan untuk mengukur kecerdasan anak-anak sampai usia 13 tahun.

Salah satu reaksi atas tes Binet-Simon atau tes Stanford-Binet adalah bahwa tes itu terlalu umum. Seorang tokoh dalam bidang ini, Charles Sperrman mengemukakan bahwa inteligensi tidak hanya terdiri dari satu faktor yang umum saja (general factor), tetapi juga terdiri dari faktor-faktor yang lebih spesifik. Teori ini disebut Teori Faktor (Factor Theory of Intelligence). Alat tes yang dikembangkan menurut teori faktor ini adalah WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) untuk orang dewasa, dan WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) untuk anak-anak.

Di samping alat-alat tes di atas, banyak dikembangkan alat tes dengan tujuan yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan kultur di mana alat tes tersebut dibuat.

II.3. Pengukuran Intelegensi dengan media Internet

Terdapat sedikit perbedaan antara pengukuran intelegensi secara langsung dengan pengukuran secara online. Ada banyak kekurangan dari pengukuran intelegensi melalui media internet. Salah satu diantaranya adalah karena psikolog tidak dapat menegtahui secra langsung mengenai mimik wajah, dan bahasa-bahasa tubuh pasien yang di test. Dalam segi penilaian hasil test juga tidak diketahui secara pasti validitasnya.

Selain itu perbedaannya juga terdapat dalam jenis soal-soal atau alat yang digunakan. Berikut contohnya.

Ini merupakan contoh alat test yang digunakan dalam pengetesan intelegensi secara langsung. Diperuntukan untuk anak-anak.

Ini adalah contoh test intelegensi yang dapat ditemui di media internet (kaskus.us), selain itu apapula situs jejaring sosial yang juga menawarkan test intelegensi, diantaranya ; twitter.com, facebook.com, dll.

Pada test diatas, orang yang akan melakukan test diberitahu bahwa waktu untuk mengisi soal tersebut hanya 1 menit dan setiap soal memiliki bobot 25 point.

Setelah itu, maka di tampilkan pula jawaban yang benar dan peserta test diminta untuk menyocokan jawabannya dan menghitung sendiri pointnya. Jawaban yang benar seperti dibawah ini.

Selain test model diatas adapula test yang menyerupai test yang dilakukan secara langsung, namun hasilnya insatan dan dapat diketahui secara langsung.

Bab III

Penutup

Kesimpulan

Kemajuan teknologi jaman sekarang ini sangatlah embawa kemudahan bagi masyarakat. Salah satunya adalah kemudahan untuk melakukan pengetesan pengukuran intelegensi. Sekarang ini pengetesan tersebut dapat dilakukan dengan media internet. Dengan media internet maka untuk melakukan pengetesan tidak membutuhakna banyak waktu dan biaya. Namun ada pula kekurangannya karena tidak bertemu langsung dengan psikolog maka hasil test terkadang tidak valid.

Daftar Pusataka

Karliana, Annisa. http://annisakarliana.blog.com. Psikologi dan Tantangan Milenium Ketiga. 4 Januari 2011

NN. http://kentanks.blogspirit.com. Intelegensi dan IQ. 4 Januari 2011

NN. http://mig33purwakarta.forumotion.com. Internet Adalah. 4 Januari 2011

NN. http://www.kaskus.us. Test Intelegensia. 4 Januari 2011

Yunita, Rini. http://rinyyunita.wordpress.com. Kenali Potensi Intelegensi Anda. 4 Januari 2011