BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Wednesday, October 27, 2010

coba di lihat

ini foto dua anak muda yang pacaran di bus kota hehe
foto ini di ambil waktu perjalanan kelas 1PA02 trip ke pulau seribu

ini foto keluarga kucing, ibunya baik sekali loh, anasknya masih di jaga dan di susuin, padahal saat umur segini biasanya anak2 kucing udah mulai di tinggal ibunya


Thursday, October 21, 2010

jenis kecemasan

1. Khawatir

Kekhawatiran merupakan rangkaian pikiran dan citra negatif tentang keprihatinan, yang biasanya berhubungan dengan masa depan. Khawatir meliputi kombinasi antara pemikiran obsesif tentang cara memecahkan atau menghindari masalah, atau perasaan takut terhadap segala sesuatu yang akan terjadi selanjutnya tanpa berbuat apa-apa .

Kekhawatiran adalah cara berfikir, yang mengarah pada sederet perasaan yang menyebabkan kecemasan (ketegangan, ketakutan,frustasi,sakit perut, dll)

Alasan seseorang merasa khawatir adalah mereka berpikir bahwa perasaan khawatir itu dapat menghindarkannya dari bahaya, meraka percaya bahwa jika mereka tidak merasa khawatir hal buruk akan terjadi, jadi orang itu akan berpikir bahwa jika ia khawatir, maka ia dapat menghentikan hal-hal buruk tersebut.

2. Panik

Panik merupakan suatu pikiran yang menakutkan yang dapat mengarah pada eskalasi rasa cemas. Ada beberapa faktor penyebab panik, yang pertama adalah faktor fisiologi, yang kedua adalah faktor internal atau eksternal.

3. Kecemasan sosial

Kecemasan sosial adalah suatu bentuk kecemasan yang terjadi ketika kita berinteraksi dengan manusia lain, kecemasan bisa berbentuk ketakutan akan pandangan orang lain terhadap kita atau hal lainnya yang membuat kita khawatir.

4. Ketakutan spesifik

Ketakutan spesifik biasa dikenal dengan sebutan fobia. Fobia biasanya ditandai dengan gejala-gejala tertentu seperti perasaan takut terhadap suatu benda atau keadaan tertenu secara terus menerus, perasaan ingin menghindari keadaan tersebut, perasaan cemas akan keadaan tertentu tersebut, panik, dan langsung pergi menghindarinya.

Secara garis besar, fobia spesifik terdiri dari lima jenis, yaitu :

· Situasi, misalnya perjalanan udara ataupun ruangan yang menyempit

· Lingkungan alam, misalnya hujan yang disertai angin kencang dan petir

· Darah-suntikan-cedera

· Binatang, misalnya laba-laba, ayam, cacing, dsb

· Keadaan yang mungkin menimbulkan penyakit, sulit bernafas, atau muntah

Fobia pada anak-anak biasanya akan hilang pada waktu menginjak dewasa. Sedangkan fobia yang terjadi pada usia lanjut akan cendrung lebih bertahan. Sebagian besar fobia tidak memunculkan gangguan yang signifikan sehingga tidak perlu diobati, biasanya penderita fobia hanya cukup menghindari benda atau keadaan yang memicunya

5. Obsesi dan kompulsi

Obsesi adalan pemikiran, gagasan, gambaran atau impuls yang selalu kembali, dan seseorang melihatnya sebagai sesuatu yang tidak masuk akal atau memuakkan dan menimbulkan kecemasan. Hal tersebut terjadi secara tidak sengaja. Orang tersebut mengetahui bahwa hal tesebut adalah hasil pemikirannya tetapi mereka tidak bisa menghentikannya.

Sedangkan kompulsi adalah hal-hal yang digunakan seseorang untuk menekan pikiran yang mereka tidak kehendaki. Hal ini merupakan cara untuk mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh obsesi

6. Kecemasan pascatrauma

Kecemasan pascatrauma adalah suatu kecemasan akan sesuatu yg pernah dialami seseorang. Kecemasan ini terjadi terjadi ketika pengalaman buruk menimpa seseorang yang kebetulan rentan. Hasilnya dapat menyebabkan terus menerus mengingat pengalaman tersebut, kewaspadaan yang berlebihan, dan menarik diri dari lingkungan sosial.

Kecemasan pascatrauma terjadi bila kerentanan yang sudah ada sebelumnya dipicu oleh pengalaman buruk atau serangkaian pengalaman buruk. Kecemasan pascatrauma memiliki keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan jenis kecemasan yang lainnya, dimana sifat pemicunya lebih signifikan, yakni mencakup pengalaman yang bagi sebagian orang dianggap tidak biasa dan sangat mengganggu. Kecemasan pascatrauma juga muncul ketika seseorang mengalami kejadian yang kompleks yang mempunyai efek kumulatif, misalnya kekerasan fisik untuk waktu yang lama

Thursday, October 14, 2010

Hebatnya Ibu

Ibu. pasti sudah tak asing lagi di telinga, ada yang bilang kasih ibu sepanjang jalan. Tapi menurut saya, panjangnya jalan tidak akan cukup untuk menggambarkan kasih sayang seorang ibu. Mungkin luasnya jagat raya pun tak cukup untuk menggambarkannya.

Ibu pasti adalah tokoh hero bagi anak-anaknya, beliau rela melakukan apa saja untuk anaknya, rela berkorban untuk kebahagian anaknya. Seorang ibu pasti selalu mengalah untuk anaknya. Hal itu bukan hanya untuk seorang ibu manusia, seekor ibu kucing pun sangat menyayangi anak-anaknya mennjaganya setiap waktu dan dengan setia selalu menyusui anaknya hingga dewasa.

Kehebatan dari seekor ibu kucing pernah saya lihat sendiri, suatu hari rumah saya kedatangan keluarga kucing yg terdiri dari seorang ibu dan tiga ekor anaknya. Pada saat itu saya merasa kasihan dan memberikan keluarga kucing itu makanan. Dan apa yang terjadi? hanya tiga ekor anaknya yang memakan makanan yang saya berikan, setelah si anak selesai memakan makanan itu, barulah si ibu memakan makananitu.

Dari kejadian itu saya tersadar, naluri ibu bukan hanya di miliki oleh manusia, seekor kucing pun juga memiliki naluri ke ibuan, naluri seorang hero :)

Wednesday, October 6, 2010

Kecanduan Game Online

Game online kini menjadi suatu fenomena yang mewabah dan sangat digandrungi khalayak umum, terutama bagi kaum laki-laki. Fenomena game online ini muncul sejak tahun 2000-an, namun sepertinya pada tahun inilah merupakan puncak dari fenomena game online tersebut. Ada banyak jenis permainan yang ditawarkan di game online, contohnya adalah AyoDance, Dot.A, Ragnarok, Yulgang, Street Dance, dan Counter Strike atau yang lebih dikenal dengan sebutan CS, dll. Jenis permainan CS inilah yang awalnya sangat booming pada tahun 2000-an. Namun seiring perjalanan waktu trend game online pada tahun ini beralih ke suatu game bernama Point Blank atau yang lebih dikenal dengan sebutan PB. Sama seperti CS, game PB juga banyak diminati masyarakat dari anak-anak seusia SMP hingga SMA, bahkan tak jarang anak SD, mahasiswa, dan para karyawan pun kecanduan dengan game ini.
Banyak penyebab dari kecanduan game online ini, diantaranya yang akan kami sampaikan adalah karena perkembangan IPTEK, kemajuan teknologi yang dalam hal ini kaitannya dengan dengan media internet menawarkan kita berbagai kemudahan dan juga hiburan. Dengan mengakses internet kita dapat mengakses informasi yang kita butuhkan, namun yang disayangkan banyak orang yang hanya menggunakan internet untuk bersenang-senang dan bermain games secara terus menerus dan akhirnya kecanduan. Selain itu pandangan beberapa kalangan yang menganggap game online merupakan suatu trend juga memiliki andil yang besar terhadap merebaknya fenomena game online. Bermain game online juga di manfaatkan sebagai ladang bisnis, banyak orang yang tergoda oleh isu yang mengatakan bahwa karakter atau avatar di game online, pada game PB misalnya, bila di jual akan hargai dengan harga yang mahal. Padahal apabila kita telisik lebih jauh, modal untuk membuat agar avatar atau karakter game online tersebut berlevel tinggi dan juga laku di jual tidaklah murah.
American Psychological Association (APA) mengatakan bahwa kecanduan internet juga merupakan suatu penyakit yang disebut dengan Internet Addictive Disorder (DIS) yang merupakan salah satu gangguan mental, karena dianggap sudah mengganggu kegiatan pribadi ataupun kegiatan sosial seseorang. DIS ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah loneliness, depresi, ataupun karena individu itu sedang berada si bawah tekanan kerja yang berat. Penderita DIS ini dapat dilihat dari intensitas seseorang berada di depan komputer, biasanya penderita DIS ini berada di depan komputer lebih dari 18 jam. Selain itu ciri-ciri penderita DIS ini adalah terlihat letih, lesu, lunglai, matanya merah akibat kurang tidur, menjadi anti sosial, mengisolasi diri dan juga prestasi dan kinerja individu tersebut mengalami penurunan.
Kecanduan internet ini membuat cemas banyak kalangan, terutama bagi oarng tua yang memiliki anak pada usia sekolah. Kecanduan game online membuat seseorang menjadi sering tidur terlalu larut bahkan tidak tidur, sehingga membuat seseorang menjadi kurang fokus yang selanjutnya mengakibatkan prestasi menurunnya prestasi serta kinerja orang tersebut yang kemudian akan menyebabkan hilangnya kepercayaan orang sekitar (orang tua, atasan, guru, dsb) terhadap dirinya. Kemudian kecanduan game online juga membuat hubungan seseorang dengan masyarakat menjadi memburuk, karena orang tersebut terlihat seolah-olah menjadi seseorang yang anti sosial. Yang lebih parah lagi, tidak sedikit anak-anak remaja yang rela berbohong atau bahkan sampai mencuri agar ia mendapatkan uang yang nantinya akan digunakan untuk bermain game online.
Masalah kecanduan game online ini dapat ditangani apabila ada pengawasan yang cukup dari orang tua ataupun dari significant others, selain itu juga harus ada sikap management diri yang baik serta kesadaran diri dari individu itu sendiri untuk dapat merubah kebiasaannya ataupun hanya untuk sekedar mengurangi “kecanduannya” itu. Semua itu kembali lagi kepada individu yang bersangkutan.