Game online kini menjadi suatu fenomena yang mewabah dan sangat digandrungi khalayak umum, terutama bagi kaum laki-laki. Fenomena game online ini muncul sejak tahun 2000-an, namun sepertinya pada tahun inilah merupakan puncak dari fenomena game online tersebut. Ada banyak jenis permainan yang ditawarkan di game online, contohnya adalah AyoDance, Dot.A, Ragnarok, Yulgang, Street Dance, dan Counter Strike atau yang lebih dikenal dengan sebutan CS, dll. Jenis permainan CS inilah yang awalnya sangat booming pada tahun 2000-an. Namun seiring perjalanan waktu trend game online pada tahun ini beralih ke suatu game bernama Point Blank atau yang lebih dikenal dengan sebutan PB. Sama seperti CS, game PB juga banyak diminati masyarakat dari anak-anak seusia SMP hingga SMA, bahkan tak jarang anak SD, mahasiswa, dan para karyawan pun kecanduan dengan game ini.
Banyak penyebab dari kecanduan game online ini, diantaranya yang akan kami sampaikan adalah karena perkembangan IPTEK, kemajuan teknologi yang dalam hal ini kaitannya dengan dengan media internet menawarkan kita berbagai kemudahan dan juga hiburan. Dengan mengakses internet kita dapat mengakses informasi yang kita butuhkan, namun yang disayangkan banyak orang yang hanya menggunakan internet untuk bersenang-senang dan bermain games secara terus menerus dan akhirnya kecanduan. Selain itu pandangan beberapa kalangan yang menganggap game online merupakan suatu trend juga memiliki andil yang besar terhadap merebaknya fenomena game online. Bermain game online juga di manfaatkan sebagai ladang bisnis, banyak orang yang tergoda oleh isu yang mengatakan bahwa karakter atau avatar di game online, pada game PB misalnya, bila di jual akan hargai dengan harga yang mahal. Padahal apabila kita telisik lebih jauh, modal untuk membuat agar avatar atau karakter game online tersebut berlevel tinggi dan juga laku di jual tidaklah murah.
American Psychological Association (APA) mengatakan bahwa kecanduan internet juga merupakan suatu penyakit yang disebut dengan Internet Addictive Disorder (DIS) yang merupakan salah satu gangguan mental, karena dianggap sudah mengganggu kegiatan pribadi ataupun kegiatan sosial seseorang. DIS ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah loneliness, depresi, ataupun karena individu itu sedang berada si bawah tekanan kerja yang berat. Penderita DIS ini dapat dilihat dari intensitas seseorang berada di depan komputer, biasanya penderita DIS ini berada di depan komputer lebih dari 18 jam. Selain itu ciri-ciri penderita DIS ini adalah terlihat letih, lesu, lunglai, matanya merah akibat kurang tidur, menjadi anti sosial, mengisolasi diri dan juga prestasi dan kinerja individu tersebut mengalami penurunan.
Kecanduan internet ini membuat cemas banyak kalangan, terutama bagi oarng tua yang memiliki anak pada usia sekolah. Kecanduan game online membuat seseorang menjadi sering tidur terlalu larut bahkan tidak tidur, sehingga membuat seseorang menjadi kurang fokus yang selanjutnya mengakibatkan prestasi menurunnya prestasi serta kinerja orang tersebut yang kemudian akan menyebabkan hilangnya kepercayaan orang sekitar (orang tua, atasan, guru, dsb) terhadap dirinya. Kemudian kecanduan game online juga membuat hubungan seseorang dengan masyarakat menjadi memburuk, karena orang tersebut terlihat seolah-olah menjadi seseorang yang anti sosial. Yang lebih parah lagi, tidak sedikit anak-anak remaja yang rela berbohong atau bahkan sampai mencuri agar ia mendapatkan uang yang nantinya akan digunakan untuk bermain game online.
Masalah kecanduan game online ini dapat ditangani apabila ada pengawasan yang cukup dari orang tua ataupun dari significant others, selain itu juga harus ada sikap management diri yang baik serta kesadaran diri dari individu itu sendiri untuk dapat merubah kebiasaannya ataupun hanya untuk sekedar mengurangi “kecanduannya” itu. Semua itu kembali lagi kepada individu yang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment